Rabu, 13 Januari 2010

Warga Menangis Melihat "Eksekusi" Nenek Watts

Kamis, 14 Januari 2010 DAILY MAIL
Louisa Watts dibawa keluar dari rumah perawatan
LONDON, KOMPAS.com - Louisa Watts hanya bisa menangis. Nenek janda itu tak bisa meronta, apalagi berteriak. Saat di persidangan Oktober lalu, ia mengatakan bahwa pindah ke kota lain sama artinya akan membunuh dirinya.

Namun semua itu tinggal kata-kata. Penolakannya untuk pergi dari Underhill tak ada lagi yang menggubris. Ia tetap dimasukkan dalam minibus putih itu. Dipaksa.
"Semua cobaan ini sangat menyakitkan. Aku takut untuk meninggalkan. Tapi kita sudah berjuang begitu keras untuk mempertahankan tempat ini," kata Watts.

Warga kota Wolverhampton yang melihat pemandangan itu hanya bisa menangis. Maklum, bukan Ny Watts saja yang menjadi korban kebijakan itu, tapi juga Emmi Gill yang berusia 80 tahun dan dua warga lainnya.

Tidak ada komentar: